Pages

Sabtu, 24 Agustus 2013

Sepasang Gantungan Kunci

#CeritaDariKamar Hari Keduapuluhempat




Sepasang gantungan kunci, berbentuk hati jika disatukan. Tak pernah keluar dari bungkusan.
Saya masih ingat bagaimana tepatnya, dan kapan waktunya benda itu resmi menjadi milik saya.
Dan sangat jelas tampaknya, bagaimana sulitnya dan bagaimana melankolisnya menulis tentang "pasangan" ini.

Masih terasa hangat dalam ingatan, bagaimana teduhnya hujan di hari itu.
Bagaimana kamu rela membiarkan hujan menggigilkan tubuhmu, tapi kamu tetap dapat tersenyum hangat menyapaku. Memperlihatkan deretan gigi tanpa pagarmu itu.

Bagaimana di akhir hari, kamu lagi-lagi mengagetkanku.
Memberikan sepasang gantungan kunci itu dari tanganmu ke tanganku, dengan bungkusan plastik yang tak pernah kubuka hingga sekarang. Menjelaskan asal mula gantungan itu, dengan cengiran khas yang tak pernah lepas dari wajahmu. Dan saya hanya bisa diam, sembari melengkungkan senyum yang memperlihatkan lesung pipit di pipi kananku.

Ah ya, Terimakasih untuk itu. Untuk semua itu.
Rasanya saya belum pernah mengucapkannya secara bersungguh-sungguh. Waktu itu saya mengucapkan terimakasih atas hari itu padamu- tetapi tidak menjabarkan apa yang membuat saya harus berterimakasih sekaligus bersyukur di hari itu.
Tapi tak apa, kalimat "Terimakasih untuk hari ini" pun mungkin cukup mewakili.

...

Di kertas di balik gantungan kunci itu terlihat gambar Pasangan yang sedang berpelukan, sama halnya seperti Sepasang gantungan kunci itu tetap berpelukan membentuk segambar Hati. Sejak awal kamu memberikannya padaku hingga saat ini, aku menulis cerita tentangnya sembari mengingat kamu (lagi).

Kita mungkin tidak pernah terlihat sebahagia pasangan di kertas itu, tidak juga selalu berdampingan layaknya gantungan kunci itu. Tidak hari ini, tidak juga masa lalu. Dan mungkin, tidak juga nanti.

Tak apa Kamu. Kita sama-sama tau, meski sekarang tak lagi sama, tapi setidaknya kita pernah sama-sama bahagia dulu. Dan itu sudah cukup.

...

Dari banyaknya benda di kamar saya, dari 30 hari #CeritaDariKamar. Saya memilih bercerita tentang benda ini, hari ini.
Di hari ke 24, cerita tentang benda ini mendapat tempat.

Selalu ada sebuah benda, sebaris kalimat, sebait lagu, sederet kenangan, dan seseorang di masa lalu. Yang mendapat tempat entah di hatimu atau di fikiranmu, selalu.



Tyas Hanina

0 komentar:

Posting Komentar