Pages

Kamis, 03 Maret 2016

Tentang Blog Ini

Saya baru saja membuka halaman statistik blog ini.
Dan, saya cukup terkejut menyadari fakta bahwa umur blog ini sudah hampir 6 tahun.
Blog ini sekarang sudah seusia anak kecil yang akan berseragam putih merah.
Ada 187 tulisan yang dipublikasikan di halaman blog ini. Faktanya, ada beberapa tulisan yang saya pilih untuk kemudian disimpan di draft karena satu atau dua alasan (terlalu pribadi, tidak jelas tujuannya, dan sebagainya..)
Hanya ada 23 komentar.
Jumlah pengunjungnya hampir 30.000. Apakah itu jumlah yang besar atau kecil, saya tidak tahu.



Maaf, sedari awal sudah menyuguhkan kamu dengan segerombolan angka.
Saya juga tidak terlalu suka angka, saya sukanya kata.
Namun, angka-angka yang bergelimpangan di statistik blog saya ini membuat saya intropeksi diri.

Usia blog ini, jika dibandingkan dengan usia manusia memang masih sangat muda.
Namun, untuk usia sebuah halaman blog. Ini cukup tua.
Sayangnya, hanya sedikit jumlah tulisan yang saya publikasikan di sini. Membuat saya merasa betapa pemalasnya diri ini.
Dan.... ternyata saya cukup setia. Sebab beberapa kawan saya, berkali-kali mengganti blognya. Namun,blog ini tetap jadi satu-satunya tempat saya berbagi cerita.
Bukti lain saya adalah sosok yang setia (iya agak jijik ya bacanya) adalah..
Sejak awal saya menulis di halaman blog ini hingga sekarang saya menulis ini.. Saya tetap menulis surat tanpa penerima untuk orang yang sama. Siapa orangnya?! Itu rahasia saya dan semesta. Jadi mohon berhenti bertanya akan hal ini, sebab saya tidak akan menjawabnya.
Tapi, saya mau membocorkan satu hal. Dia baca tulisan saya. Dan, ya. Dia tahu itu tentangnya. Malahan, dia nagih buat saya kembali menulis tentangnya (emang banyak maunya).



...

Awal saya menulis di halaman blog ini, saya mencoba untuk bersembunyi.
Kemudian, suatu hari. Saya memberanikan diri, untuk membagikan linknya di halaman facebook saya.
Saya ingat, sepertinya saat itu, teman-teman saya jadi buat blog juga.
Dan, salah satu wali kelas saya, sampai membacanya dan menanyakan kabarnya :’)
Malu pisan waktu tahu beliau baca, tapi girang juga sih haha. Tulisan gue mah apa, tapi diapresiasi :’)

Saya juga sempat malu, waktu diledeki sebagai penulis.
Mungkin sampai sekarang masih.

Blog ini sepertinya memang sudah melekat dengan diri saya.
Setiap ada perlombaan menulis atau blog, pasti teman-teman saya mengabari saya.
Tapi, tidak pernah saya ikuti, karena saya tidak cukup berani.

Beberapa teman, bahkan menyarankan untuk menulis buku.
Ah, tapi kemampuan saya masih jauh dari itu.
Saya masih cukup puas menulis di sini. Saya masih cukup bahagia ada yang membaca tulisan saya di sini.

Tapi, pasti, nanti.
Saya berani.


...

Beberapa fakta tentang saya dan blog saya :

 ·         Saya sempat bergabung di sebuah grup blogger. Tapi saya sangat pasif. Saya jarang terlibat di dalam obrolan grup, dan tidak pernah ikut kopi darat. (because, one of my biggest fear, is stranger).
·         Awal-awal ngeblog, viewers per postingan sangat sedikit. Sekarang, kalau saya posting sesuatu, yang lihat lumayan. Paling sedikit belasan hingga puluhan. Eh masih sedikit ya?
·         Saya ikut beberapa writing challenge. Bahkan pernah buat writing challenge sendiri. Tapi, ya gitu, ehehe.. saya gak konsisten. Tapi, tulisan-tulisan saya yang masuk ke tantangan menulis itu punya banyak sekali pembaca. Alhamdulillah.
·         Saya gak pernah ikut lomba blog. Pengen ikut. Pengen banget. Tapi, atut.
·         Saya pernah dengan cerobohnya, menulis tentang kisah asmara saya, dan saya menyesalinya.
·         Saya dulu pernah dengan gak pentingnya buat laman yang isinya foto-foto saya. Dan, parahnya, foto saya di laman itu gak ada yang cakep. Foto aib semua.  Terus dulu sempet diledekin, dan kayanya disimpan oleh beberapa teman saya. YA SAYA SANGAT MENYESAL. (Sama aja sih kaya story snapchat saya, sumpah jangan diadd ya, idnya tyashanina).
·         Iya, id semua socmed saya tyashanina. Dan, iya, percuma kamu ngeadd kalo kamu gak kenal saya. Saya gak pernah accept kalo gak kenal.
·         Saya gak punya path, soalnya path tempat orang pamer. WKWKWK. Eh gak deng. Pokonya saya gak suka aja. Gak penting juga lah orang tau saya di mana, sama siapa, ngapain, dengerin lagu apa, nonton film apa hehehe. Kalo mau tau saya gimana, semesta saya seperti apa.. rajin baca blog ini aja ya.
·         Saya paling bahagia kalo ada yang komentar di postingan blog saya. Soalnya pada silent reader euyyy. (kode biar dikomen)
·         Saya emang suka nulis, tapi jangan suka ngeledek saya penulis :( aq jadi malu.
·         Saya laper abis ngetik tulisan ini. Sekian.



...

Ohya, kalau kamu cukup teliti.
Sebenarnya ada laman yang bercerita tentang diri saya di halaman blog ini. Tapi halaman tersebut tidak pernah saya update sejak SMA.

http://haninabobo.blogspot.co.id/p/mau-tau-gue-siapa.html#

...

Sebenarnya, saya ingin membahas mengenai hal ini sejak beberapa hari yang lalu.
Jujur, hal ini cukup menganggu.

Jadi, beberapa hari yang lalu..
Saya berkunjung ke salah satu halaman blog seseorang yang tidak saya kenal di dunia nyata- tapi orang ini mencoba menghubungi saya beberapa kali melalui dunia maya (Tapi selalu saya abaikan, karena saya tidak mengenalnya. Dan aturan utama saya jika berteman dengan seseorang di dunia maya adalah saya mengenalnya di dunia nyata).

Saya membaca tulisan-tulisannya, dan saya pun membuka laman mengenai dirinya.
Dan saya terkejut, juga jengkel.
Menyadari bahwa gaya menulisnya sama persis dengan saya.
Dari awal kata, hingga cara dia menutup perkenalan dirinya.
Dari kalimat “siapa sih aku” hingga tanda tangan di akhirnya.

Saya tidak akan memberikan link blognya, atau memberi tahu siapa dia di tulisan ini.
Tapi, saya tahu, bahwa kemungkinan besar kamu (yang saya maksud) membaca ini..
Saya cuma pengen bilang.. kamu melewati batas.
Masa sih, sampe perkenalan diri, kamu menyalinnya? Hehe.

Saya pernah mengalami tulisan saya disalin, dan dibagikan tanpa seizin saya sebelumnya.
Di blog orang lain, di twitter.. Tapi, entah kenapa, tidak merasa sejengkel ini.
Mungkin karena bagi saya, blog ini sangat pribadi. Dan terutama laman tentang diri saya, merupakan bagian saya bercerita tentang siapa saya. Blog ini sudah bagian dari saya. Dan cerita tentang saya, adalah milik saya.

Memang, saya tahu. Apapun yang dibagi di dunia maya, sudah tidak bisa dibilang sepenuhnya milik saya.
Karena itu, semua akun saya di social media saya kunci.
Satu-satunya pintu untuk mengenal semesta saya lewat dunia maya hanya lewat tulisan-tulisan saya di halaman blog ini.

Maaf jika saya menutup diri, maaf jika saya tinggi hati.

...

Hmm. Udah ah kzl kzlannya. Hehe.

Oh ya,
Beberapa waktu yang lalu, saya menjanjikan sesuatu. Bahwa saya akan menuliskan beberapa fiksi yang temanya diberikan oleh teman-teman saya.
Tapi, baru satu kisah fiksi yang saya tulis dan publikasikan di blog ini.
Tema yang diberikan untuk tulisan itu adalah “Janji” oleh Kak Rani. Makanya saya pake nama Rani, untuk tokoh utamannya.

Saya rasanya kapok untuk berjanji lagi. Dan saya tahu menunggu itu melelahkan.
Jadi, saya gak akan membuat kamu, pembacaku, untuk menunggu..
Tulisan baru di blog ini. Entah itu kisah fiksi, cerita tentang semesta saya, atau surat tanpa penerima.

Tapi rencananya ,saya akan memperbarui laman tentang diri saya, nanti.
Soalnya, meski tetap orang yang sama. Tapi, kini, saya berbeda.
Entah kapan.
Pokonya nanti.
Hehe.

...

Untuk menutup tulisan ini.
Saya ingin berterimakasih untuk kamu, pembacaku (entah siapa, entah ada atau gak)..
Terimakasih sudah merelakan waktumu untuk membaca barisan huruf yang saya tuliskan di halaman blog ini.
uUWuwuw i love u.

Dan,
Saya ingin bertanya kepada kamu, pembacaku (entah siapa, entah ada atau gak)..
Tulisan apa yang paling kamu sukai dari halaman blog ini, kenapa?
Tulisan apa yang paling ingin kamu baca dan paling ingin saya tulis, kenapa?

Jawab di kolom komentarnya, ya! ;)


Tyas Hanina
Jatinangor

P.S
Maaf jika saya terkesan sombong. Sungguh, saya bersungguh.
Tidak ada yang dapat saya sombongkan.
Saya hanya mencoba berbagi kisah, seperti biasa.
Dan kali ini saya bercerita tentang ini, tempat saya bercerita.

Untuk kamu, yang sempat saya singgung di sini.

Tidak apa, kamu. Tetap menulis ya. Saya tidak pernah mencoba memadamkan api kamu :)