Pages

Jumat, 23 Agustus 2013

Meja Belajar

#CeritaDariKamar Hari Keduapuluhtiga




Meja belajar tersebut lumayan besar ukurannya untuk saya. Umurnya sudah cukup tua, dulunya meja belajar ini adalah kepunyaan Aa' saya. Salah satu lacinya sudah rusak, dan bisa dilihat keadaannya begitu berantakan dan penuh oleh banyak barang.
Mulai dari kumpulan notes tak terpakai, krayon warna ukuran besar, buku pelajaran untuk semester sekarang, radio kesayangan, kotak berisi CD musik, album foto besar, topi dan dasi sekolah, lemari kecil penyimpan alat tulis, piala, sebundel kertas ulangan, dan lain-lain.
Kata Ibu, saya ini penimbun barang. Barang mulai dari yang paling penting hingga tidak pun saya simpan, bagi saya kenangan yang terkandung di dalamnya membuatnya penting. Dan kebanyakan barang tersebut saya simpan disana, Meja Belajar.

Meja belajar ini justru jarang menjadi tempat saya belajar. Saya belajar di mana saja, sambil nonton TV atau DVD pun tidak masalah. Dan biasanya saya sering pindah-pindah tempat ketika belajar, sampai menemukan tempat dengan suasana yang paling nyaman.

Gaya belajar saya adalah kinestetik, saya pun baru mengetahuinya saat kelas 10 semester 2 lalu.
Dan belajar dengan cara duduk manis di depan meja belajar membuat saya bosan.

Beberapa waktu lalu, saya baru menyadari meja belajar ini begitu memakan tempat di kamar, saya butuh rak buku baru dan sebuah lemari baju. Saya bilang pada Ibu, bahwa saya ingin meja belajar ini pindah ke tempat lain- entah disumbangkan atau dipindahkan. Saya juga menjelaskan, bahwa saya bisa belajar dimana saja dan justru jarang mempergunakannya untuk tempat belajar.
Tapi Ibu menolaknya, karena katanya barang-barang di dalam meja belajar itu butuh tempat lain untuk diungsikan. Saya tidak bisa menggusur tempat tinggal mereka sembarangan, saya harus menyediakan tempat baru yang nyaman untuk mereka.
Sekarang pun keadaan meja belajar tersebut begitu berantakan, jika nanti ada tempat lain pun dan saya tetap tidak bisa mengatur barang-barang yang ada disana. Keadaan tetap akan sama, berantakan.

Gak meja belajar gak hati sama aja berantakannya.


Tyas Hanina

0 komentar:

Posting Komentar