Pages

Rabu, 18 Desember 2013

Lilin


Ketika kamu menyentuh ujung tubuhku.

Secara perlahan,
kamu memberiku kemampuan untuk dapat..

Memberikan cahaya,
walau hanya untuk sementara.
Memberikan kehangatan,
walau hanya terasa jika berdekatan.

Aku lilin.
Yang perlahan kehilangan diriku karena dibakar api.
Tak mengapa jika kelak aku harus mati.
Setidaknya sentuhannya pernah membuatku menjadi berarti.

(Sumber gambar : http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/berlian-di-dalam-api-lilin)

0 komentar:

Posting Komentar