Pages

Rabu, 13 Januari 2016

m e n u l i s

Rasanya kepala ini penuh dengan kata-kata.
Dan dadaku sesak oleh perasaan yang entah apa.

Kebanyakan kawanku mengatakan bahwa aku sangat sulit untuk terbuka.
Dan beberapa dari mereka menyatakan bahwa mungkin sebaiknya aku menulis sebagai wadahku untuk didengarkan.
Sayangnya, mereka tidak sepenuhnya benar. Mereka hanya sedikit keliru.
Bahwasanya aku, bukanlah sulit untuk terbuka. Hanya saja aku bingung harus memulai ceritaku dari mana. Dan mengapa aku harus bercerita? Kadang aku bertanya-tanya.
Aku menulis bukan untuk didengarkan orang lain. Tapi untuk mendengarkan diriku sendiri.
Apa yang sesungguhnya kurasakan. Apa yang sesungguhnya kuresahkan.

(Dan kehebatan menulis adalah ketika tujuanku hanyalah untuk mendengarkan diriku sendiri, terkadang orang lain juga tergerak untuk mendengarkan diri mereka sendiri.)

Terkadang, ketika kita mendapatkan masalah dan menceritakannya dengan orang lain.
Yang kita butuhkan hanyalah sebuah pembenaran.
Justifikasi.

Kita mengenal diri kita lebih baik dari siapapun.
Kita adalah teka teki yang teterka oleh siapapun.

Dengan menulis, menyusun rangkaian huruf demi huruf, menari di atas tuts komputer, berdansa di atas selembar kertas.
Setidaknya aku mampu mengingat apa-apa yang hendak terlupa.
Aku menulis untuk mengenang. Aku menulis untuk tergenang.
Bahwasanya, banyak sekali momen dalam hidupku yang rasanya tidak kuasa kulupakan tapi bisa kapan saja terhapus dari ingatan.
Karenanya, aku menulis untuknya. Untuk mengingatnya.

Menulis membuatku mampu menciptakan mesin waktuku sendiri.
Aku dapat kembali ke masa lalu, dengan membaca tulisan-tulisan lamaku.
Aku bisa melongok ke masa depan, dengan menuliskan khayalan-khayalanku.
Dan aku bisa membuat perbandingan, dan menghayati segala perbedaan.

Ah, ada terlalu banyak hal yang ingin kutuliskan.
Tapi aku bingung harus mulai dari mana.
Jariku terasa kaku sekali kala menuliskan ini semua.
Aku harus kembali berlatih, untuk melemaskan jari-jemariku.
Untuk mempersiapkan ingatanku, dan apa-apa yang kurasakan mengenai ceritaku.

Tegur aku jika aku kembali kalah oleh rasa malasku ya?
 Mari menulis,
Catat hari ini.
Untuk kita kenang nanti.
Hal-hal yang ingin ku tulis, dan semoga  jadi ku tulis :
1.       Trip To Pahawang
2.       Nostalgia Putih Merah
3.       Anggota Keluarga Baru




Tyas Hanina

P.S
Mohon sabar menunggu , siapapun kamu itu.
Aku juga sudah sangat rindu menulis untukmu.
Pembacaku.

0 komentar:

Posting Komentar