Sejak saya kecil, Bapak mengajarkan saya untuk terbiasa berolahraga. Beliau bilang, penting untuk saya mengetahui manfaat olahraga dan juga dasar-dasar setiap permainan olahraga.
Beberapa olahraga yang beliau ajarkan, ada yang lumayan saya kuasai dan sukai.
Seperti Berenang, Bermain sepeda, Berlari, dan Skipping.
Saya pribadi kurang suka dengan olahraga yang membentuk kelompok, dan mengharuskan saya bekerja sama dengan orang lain.
...
Ketika saya SD, permainan Skipping ini termasuk permainan yang mengasyikan. Melompat-lompat, berlomba skor tertinggi dengan teman bermain..
Sebenarnya Lompat Tali lebih menyenangkan, karena bisa bermain bersama-sama teman yang lainnya.
Dan lagi, permainan tersebut tidak memerlukan modal yang banyak- hanya perlu mengumpulkan karet gelang di dapur. Lain dengan Skipping yang perlu modal untuk membeli talinya.
Tapi sayangnya, semakin tinggi usia saya- semakin jauh saya dengan teman-teman bermain saya di gang.
Kini, tidak ada lagi ribut-ribut di Tiang Listrik depan rumah- entah untuk bermain Lompat Tali, Petak Umpet, Galasin dan lain-lain. Oh ya, juga latihan menari untuk tujuh belasan. Uh menari.. saya tidak pernah menyukai kegiatan itu.
Sejak saya menjadi Siswi SMA, beberapa orang yang mengenal saya mengatakan bahwa saya menjadi... Uhm gemuk.
Pipi saya membulat. Dan memang berat badan saya naik. Sedangkan tinggi badan saya hanya rata-rata.
Ibu sudah mewanti-wanti untuk lebih bisa menjaga diri, karena beliau merasa saya terlalu acuh pada diri sendiri.
Akhirnya seiring waktu, saya mulai sadar diri. Bagaimanapun salah satu cara seorang perempuan menghargai dirinya adalah dengan merawatnya. Kata kakak, mungkin pertanda bahwa saya sudah hampir dewasa.
Selain itu saya rindu berolahraga pagi setiap akhir pekan. Bersepeda bersama Bapak, berenang, lari pagi..
Dan Skipping.
Bapak pun membelikan Tali Skipping untuk saya, karena yang lama sudah hilang entah kemana.
Sebuah tali Skipping berwarna kuning dengan pegangan biru.
Dari awal membeli, saya baru 3 kali menggunakannya. HEHEHE bikin malu.
Semoga aja sehabis Ramadhan , tangan saya bisa rutin menggenggam pegangan biru dan melompat di atas tali kuning itu..
Tyas Hanina
0 komentar:
Posting Komentar