Ah, halo,
selamat malam.
Lama tidak
bersua, sekedar melempar salam serta sapa.
“Apa kabar?” mungkin bukan lagi pertanyaan yang pantas ku
lemparkan untuk kau tangkap.
Karena aku
ingin tahu lebih dari itu. Lebih dari sekedar kabarmu.
Aku ingin
tahu bagaimana semestamu berputar selama tidak ada aku di sana.
Apakah tetap sama?
Tiba-tiba
aku teringat kutipan seorang filsuf terkenal.
“Yang hadir itu ada. Yang tidak hadir itu tidak ada. Yang ada tetap
selamanya ada.”
Apa kau
mengerti maksudnya? Ah itu bukanlah perihal yang krusial pada saat ini. Aku
tidak akan memintamu untuk menguraikan penjelasannya, aku tidak butuh bantuanmu
untuk pekerjaan rumahku.
Yang
terpenting, adalah.. bagaimana kehadiranku berpengaruh pada semestamu?
Aku sangat
ingin tahu tentang itu. Aku butuh tahu.
Dengan penuh
kesadaran, aku tahu bahwa aku pernah hadir di dalam semestamu.
Pernah ada
jejakku di sana, pernah ada sentuhku di sana.
Pernah ada
gema suaraku di sana, pernah ada percikan air mataku di sana.
Dan apakah
itu kekal? Akankah itu kekal?
Meski kini
aku sudah tidak hadir di semestamu.
Tapi, aku pernah
ada bukan?
Apakah justru sangat berbeda?
Sehingga
ketika senja datang di hari itu.
Kau pun menyadari
bahwa semua tak lagi sama.
Dan, aku
yakin kau merasa lega.
Karena kini
semestamu terasa lebih luas tanpa adaku.
Tentu, aku
tahu.
Tak apa,
jika kau ingin mengisi semestamu dengan yang lainnya.
Dengan
selainku.
Aku rela. Sungguh
berlapang dada tentang itu.
Aku angkat
kaki. Dan aku tahu, kau hanya mampu memandangi punggungku pergi.
Dan aku
tahu bahwa kau tahu, tidak ada yang bisa menahan langkahku menjauh dari
semestamu kali ini.
...
Bagaimana
semestamu?
Bisakah kau
beradaptasi mengikuti putarannya?
Apakah kau
menikmatinya, tanpa hadirku di sana?
Tyas Hanina
P.S
Kabar baik untukmu, dan untukku. (Aku tidak akan
lagi menyebut kita)
Semestaku berputar dengan lancar, tanpa hambatan.
Malah terasa lebih baik putarannya tanpa hadirmu
di sini.
Aku merasa lebih leluasa, bukan sekedar lega.
Dan aku bahagia dengan semestaku yang apa adanya.
0 komentar:
Posting Komentar