SO, there’s this guy.
Instead of saying ‘goodnight’
text dan menyuruh gue untuk tidur cepat.
Dia justru menjadi penyebab kenapa gue terus terjaga di
malam hari.
No, i’m not saying
that i’m in love with this guy.
I’m in love with his
idea.
Dia ini gudang ide. Gue selalu penasaran dengan isi pikiran
dia.
Every word that spoken
and written by him, is really unpredictable.
Unpredictable.
Is one of my favourite
words.
And this guy, is my
favourite person.
Ah ya, gue sampai lupa menjelaskan alasan kenapa orang ini
bikin gue tetap terjaga di malam hari.
...
Jadi, kalau dulu orang-orang bakal ngechat gue nyuruh gue
tidur dan minta izin buat tidur duluan. Dan membiarkan gue terjaga sendirian.
Ini orang, malah nyuruh gue jangan tidur dan minta izin
untuk didengarkan. Dan akhirnya buat gue tidak merasa kesepian.
Kadang, dia menceritakan sesuatu yang “tidak penting”. Seperti
ketika ia tidak sengaja menelan biji anggur. Lalu pembicaraan kami berganti
menjadi mitos-mitos yang kami temukan di masa kecil. Lalu esoknya kami akan
bertemu untuk mencari jajanan masa kecil yang kami rindukan.
Kadang, dia membicarakan sesuatu yang sangat genting.
Seperti tidak sengaja merusak vas bunga Ibunya. Lalu pembicaraan kami berganti
menjadi macam-macam bunga dan karakternya. Lalu esoknya kami akan bertemu untuk
membeli bunga lily putih dan vas yang tidak gampang pecah.
Atau kadang.
Ia hanya mengirimkan sebuah link. Berisi bacaan, lagu, atau
video yang selalu menarik untuk gue buka.
Atau terkadang.
Ia hanya meminta gue untuk membacakan sebuah puisi.
Lalu terkadang gue membalasnya dengan memintanya bernyanyi.
...
“You can’t sleep?”
“Ya. As usual.”
“Yay. Let’s can’t sleep together.”
...
Dan pembicaraan kami tidak akan berhenti. Hingga akhirnya
salah satu dari kami mengkhianati, dengan cara tertidur lebih dulu. Dengan
ponsel di genggaman, dan sebuah pesan yang belum sempat terbaca.
“Woy udah tidur ya
lo. Have a nice sleep.”
...
Ini hanya fiksi.
Saya belum pernah bertemu dengan orang ini.
Atau orang seperti ini.
Saya harap saya dapat bertemu dengannya.
Ah.
Isn’t he lovely?
Tyas Hanina
2 komentar:
Gue udah komentar nih yas , seneng kan?
iya, makasih pli. hahahaha.
Posting Komentar