Dengan mulut yang terbuka, seperti kebiasanmu.
Akan ada air yang mengalir dari mulutmu, dengan bunyi dengkur perlahan.
Atau mungkin,
Malam ini kau sedang duduk di atas ranjangmu.
Memegang ponselmu di tangan kanan. Sambil menatap ke jendela kamarmu, melihat kucing tetanggamu kawin.
Dengan volume suara yang dipelankan. Sesekali mengucapkan rayuan dan candaan.
Hingga seseorang diseberang telpon, tertawa kegirangan.
Kau memang pandai sekali membuat orang tertawa, tak heran bila begitu banyak yang suka.
Tapi terlalu banyak kemungkinan akan hal apa yang kamu lakukan. Seandainya aku punya cukup keberanian untuk sekedar menyapa dan menanyakan.
Lalu, jika seandainya kau bertanya apa yang sedang kulakukan dini hari ini..
Seperti layaknya perempuan yang sedang jatuh hati.
Aku akan menjawab dengan hati-hati.
"Aku sedang menulis, sambil sesekali mengamati kicauan teman-teman di twitter.
Kenapa aku belum tidur?
Jadwal tidurku memang berantakan, sama seperti keadaanku saat pagi pertama ketika kehilanganmu- sama seperti pagi yang terus berlanjut hingga saat ini. Aku rasakan kau menghilang, tapi aku pun tak yakin dengan perasaanku. Bahwasanya, bisa saja kan kau hanya pergi sejenak? Kau hanya sedang singgah di beberapa tempat, mencari entah apa yang aku tidak mengerti. Namun suatu hari nanti, kau pasti kembali. Selalu aku yakini."
Pada kenyataannya aku tidak akan pernah mengirimkannya. Tidak ada cukup keberanian.
Itu hanya akan ditampilkan di halaman blogku, sebagai pesan tanpa penerima seperti tulisanku yang lainnya.
Lagipula, untuk kukirimkan lewat pesan singkat pun rasanya berlebihan.
Dan kau akan membalasnya lama, atau mungkin tidak ada balasan sama sekali.
Seperti kebiasaanmu, ketika kau tidak mengerti atau tidak perduli.
Dan aku akan menunggu lama sekali, lalu tidak tidur hingga larut pagi.
Seperti perangaiku yang kau tau, menunggu adalah hal yang kubenci.
Lalu, apa sesungguhnya yang dapat kukatakan padamu seandainya kau menanyakan tentang hal itu?
Tentu kau pasti tau. Aku akan membalasnya dengan singkat dan dibubuhi bunyi tawa di belakang kalimat.
"Ngeblog hehehe..."
"Lg nulis wkwk."
"Lg ngeblog. Pegel gue-__- wakakak."
"AgY nUliz NiCh qAqA"
Basi dan bodoh sekali. Aku memang tidak pernah pandai basa basi, aku akui.
(Fck texting i want you here. I want you there. I want you everywhere. I want you suwer tekewer kewer -__________-)
Good night You, semoga tidurmu menyenangkan. Semoga kau memimpikan kita berpasangan. Semoga harga bawang tidak kemahalan. Semoga jakarta tidak lagi akrab dengan kemacetan. Semoga Sutan tidak kegantengan. Semoga kita dijodohkan oleh Tuhan.
Semoga yang baca postingan ini mengaminkan :)))