#studytour #latepost #throwback #sorryforbeinglazzy
#herjunotalijodohaing #enjoymywritings
Minggu
lalu, tepatnya pada tanggal 5-6 Februari.
1 hari
dan 1 malam gue lewatin bareng teman-teman satu angkatan SMAN 5 Tangerang.
But, mostly i spend that two days
with my classmates.
Sebelitu, Sebelas IPS Satu! ;)
Perjalanan
Bogor-Sumedang, Sumedang-Lembang, Lembang-Bandung, Bandung-Tangerang we’ve been through it together. Ceilah.
Bis 6,
yang super berisik dan seru. Dengan pembimbing yang bertubuh kecil dan nyaru
banget sama anak SMA, Pak Heri! Bisa diajakin main kartu, jadi motivator cinta
lagi.
Adoooh si Bapak.
Kegiatan
Perjalanan (yang katanya) emang terbukti bisa mempererat hubungan.
Dari
sesi curhat dan motivasi tengah malam sama Pak Heri, akhirnya Hilmi (nama samaran)
bertekad mendekati cintanya seiring dekatnya kami ke perjalanan...
“Halah, suka begitu”
–Hilmi, 17
tahun, kalo sebelum makan harus minum susu beruang-
Di
tengah-tengah sesi motivasi Pak Heri dengan beberapa Anak laki-laki yang hopeless dengan percintaan mereka (yang
kayanya gebetannya rata-rata ada di bis yang sama).
Gue dan
Maul, membuka sesi motivasi sendiri. Exlusive untuk kami berdua.
Dengan pembahasan
yang lebih luas dari kisah cinta seperti di forum sebelah bahas.
We’ve talked about life. Tentang gimana kehidupan kita
sekarang- tentang gimana diri kita ’sebenarnya’, yang ternyata gak seperti yang
orang lain liat.
I’m not
surprised ul, Kita adalah teka teki yang
tak teterka siapapun bagi gue.
Kita bercerita tentang,
Tentang
gimana perubahan di hidup kita yang dulu dibanding sekarang. Gimana ‘kita’ di
masa putih biru, yang dulu belum saling mengenal. Dan sekarang di masa “putih
abu-abu”.
Dia
bercerita bagaimana masa-masa dia terjatuh, dan kembali bangkit seperti
sekarang ini. Gue bercerita bagaimana gue dengan sisi Introvert gue.
And, we’ve
talk about..
Gimana
hidup kita di tahun-tahun berikutnya. Dengan kecemasan dan kebingungan
masing-masing.
“Gue pengen kerja untuk sesuatu
yang gue sukai ul. Yang gue nyaman dan bahagia mengerjakannya. Yang dengan
begitu, berarti gue tidak perlu merasa “bekerja” selama hidup gue. Karena gue
melakukan apa yang gue mau lakukan dan merasa senang.”
“Gue bingung yas. Banyak banget hal
yang gue minati. Dulu pas semester 2 gue suka banget sama PKN dan tertarik
banget masuk Hukum, sekarang gue lagi minat banget sama akutansi. Gue juga suka
menggambar, ngedesain gue suka, nari juga gue suka. Tapi gak ada yang bisa gue
fokusin, gue cenderung bosen.”
You must know, that she’s one of
the talented girl.
Cerdas, bukan hanya sekedar Pintar. Maul tuh kalo nanya dan ngomong di depan
kelas tata bahasanya rapi banget dan selalu tampil percaya diri.
Ngedit
foto jago, gambar bisa. Olahraga juga nguasain.
Tapi
juga tetap cerdas dalam bersosialisasi.
“Terus lu bakal ngambil Sastra
kuliah nanti?”
Pertanyaan
yang gak hanya Maul yang pernah nanya ke gue.
But, the answers is... I don’t know
yet. Tapi
sepertinya tidak.
Sepertinya
gue bakal ngambil Jurusan yang berhubungan dengan Sosial, di mana gue bisa
berkomunikasi dengan banyak orang (meskipun gue socially awkward). Mendapat
ilmu dan cerita baru, dari mengobrol, bercerita, menjelajah.
Bukan
suatu jurusan dengan masa depan yang akan mengharuskan gue duduk di kubikel
kantor berhadapan dengan layar laptop berisi tabel-tabel berisi angka dan data.
Itu
bukan gue.
Dan ya,
perihal menulis. Sebenarnya kalau emang gue mau- pasti akan selalu ada waktu.
Gak ada
kata sibuk untuk sesuatu yang kita sukai, dan orang yang kita sayangi.
And so on, so on..
Percakapan
itu terus berjalan seiring Bis 6 berjalan walaupun mesinnya sempat berasap
tadi.
Kita
berbicara tentang kehidupan, tapi ujung-ujungnya pembahasan akan kisah kita
tentang “percintaan” (seperti yang forum sebelah bahas) juga dibicarakan.
Dan soal
bagian ini sepertinya tidak perlu dibahas kembali di sini. Gue pun gak terlalu
banyak bicara hanya menanggapi cerita maul sesekali, karena diam-diam gue
menahan diri untuk gak curhat terus nangis-nangis karena masih gagal move on....
OKE. Skip.
Dan
begitulah, kedua forum dengan bahasan masing-masing selesai dengan
pembicarannya. Karena Bis 6 mencapai tujuan, yaitu Hotel
yang-gue-udah-lupa-namanya.
Setelah
anak-anak selesai mengupdate location path, twitter, my space, facebook,
friendster, kaskus.
Kami pun
turun dari bis dengan bawaan masing-masing. Dan menuju kamar masing-masing.
Petunjuk
waktu di jam tangan gue menunjukkan kalau bis terlambang datang.
Setelah
mengambil kunci kamar dan masuk ke dalamnya. Gue lega.
Akhirnya...
gue bisa telentang- punggung pegal karena hampir seharian duduk di bis. Dan
keadaan kamarnya juga gak terlalu mengecewakan.
Ani, Oca,
Mawar dan gue bergabung dengan anak-anak kamar sebelah (Eu, Kiki, Cia, Elija)
untuk cari makan dan jalan-jalan keluar.
Jalanan
di sekitar hotel yang agak gelap, dan bertebaran dengan aneka jajanan. Ternyata
selama berjalan di sana, kami tetap harus waspada. Karena buset ngebut-ngebut
bener ini kendaraannya!
Dengan seorang korban, Kiki (seorang
remaja usia 16 tahun yang punya cita-cita jadi istri Pejabat.) Dia
keserempet entah motor atau mobil gue lupa.
Dan saat
dia teriak-teriak sama Ani dan Oca..
Gue dan
Cia malah foto... Maafkan ketidakpekaan kami.
Ketika
yang lain menyebrang jalan menuju Indomaret dan Partner In Crimenya Alfamart.
Gue dan
Elija memilih jajan Jagung Bakar, di warung remang-remang yang ada Tipi
kecilnya yang sedang menayangkan Film
Suzanna.
Setelah
itu, kami bersama-sama ngopi tanpa Raisa di warung-yang-katanya-jualan-Mie
Kocok-tapi-kayanya-gak-enak.
Walaupun
Kopinya gak seenak Starbucks, dan Susunya kemanisan.
Tapi,
kami tetap memanfaatkan momen tersebut dengan foto-foto #teteup
Anang Hermansyah Fam's |
Karena
pengen tetap ngobrol dan kamar kami terpisah. Akhirnya gue dan teman-teman
sekamar gue hijrah ke kamar sebelah, menggendong bantal-selimut-handphone dan
kasur masing-masing.
NAMUN
TERNYATAAAARGH.
Kepindahan
kami tidak direstui oleh Bu Dani dan Pak-Guru-yang-mirip-Morgan.
Hiks.
...
Sekian
postingan gue tentang perjalanan dua hari yang ngangenin itu.
Kenapa
gue gak bahas tempat-tempat tujuan seperti Yakult, Balitro, Museum Geologi dan
lain-lainnya?
Jujur. Selain
di Boscha, tempat-tempat yang lain kurang berkesan buat gue.
Karena SELALU
ditayangin FILM dan gue PASTI ngantuk dibuatnya. Udah itu ada tugas, yang harus
kami kerjakan di sana.
Perjalanan
ke Boscha yang lama dan bikin betis pegel. Juga ketika gue dan Elija jadi murid
terakhir yang turun dan kami lari-larian ngejar anak-anak sekelas.
Ngeliat
teropong Boscha yang gede, lingkungan sekitarnya yang hijau dan nyaman. Yang
sedikit banyak mengingatkan gue akan film Petualangan Sherina.
Dan
bikin gue mikir,
“anjirrrrrrr Sherina ke sini pasti pegel banget.
Jauh banget giniiiiiiiiiiiii,mana
dia lewat kebun-kebun teh.”
SD yang
kami incar untuk tempat pemberhentian sementara, dan beli jajanan.
Salah
satu rumah penduduk yang bikin gue berhenti sebentar, karena keliatan begitu
nyaman dan ada rumah Pohonnya.
(Di
Boscha juga ditayangin film sih, gue juga hampir ketiduran nontonnya.)
Yakult,
satu-satunya yang berkesan buat gue di tempat ini adalah dikasih Botol Yakult
gede yang ada dotnya. Uwuwuw.
Balitro,
Cuma ngeliatin anak IPA buat tugas. Dan kami (anak ips) foto-foto.
Museum
geologi, gue udah pernah ke sini jadi gak menarik. Terus juga harus ngerjain
tugas, malezinK
Cihampelas?
Tempat tujuan terakhir yang jadi tempat belanja dan jalan-jalan, dan akhirnya
membebaskan kita untuk pakai baju bebas. Tiba-tiba diserang Hujan Lebat. Akhirnya
anak-anak pada masuk ke bis dengan menggigil sambil membawa kantong belanjaan
dan beberapa dibohongin ojek payung.
Gue? Gue gak
belanja apa-apa Cuma nongkrong di Lawson sambil ngemil es duren.
...
Dan, gue
pengen mengucapkan Terima kasih untuk pihak-pihak yang terlibat dalam
perjalanan ini.
Terima
kasih untuk Lucky, Dedi, dan
lain-lain yang sudah ngebully gue di Bis. TENGKS (sempet ngambek).
Terima
kasih Eki udah berbagi Tontonan
Drama Romantisnya bersama Nola, dan Pizza untuk teman sekelas.
Terima
kasih Pak Heri (yang super Asik) dan
Bu Siti (yang super Swag) untuk
pengawasannya.
Terima
kasih Pak Supir yang pasti pegel dan
stress karena bis super berisik.
Terima
kasih Oca dan teman-teman sebangku
gue di Bis ( gue duduknya nomaden).
Terima
kasih Maul untuk late night conversationnya :3
Terima
kasih dedek-dedek gemes Ojek Payung.
Terima
kasih Cia,Eu,Kiki,Elija,Mawar,Ani,Oca. Horas Anang Hermansyah Fam’s!
Terima
kasih Sebelitu untuk liburannya yang
seruuuwh.
Kurang
lebihnya mohon dimaafkan.
DAAAAAAAAAAN
mohon maaf juga untuk telat memposting, Sorry for my laziness.
I hope
you Enjoy my writings.
J
...
Sebelitu \m/ |
Capek abis jalan nanjak ke Boscha. Elija kaya Teletubies. |
...
Perjalanan ini terasa
sangat menyedihkan
karena kau tidak
duduk di sampingku sayang...
Dear, Herjunot Ali..
Tyas Hanina